Mengenai Saya

Foto saya
padang, sumatra barat, Indonesia
jangan buat aku terlau mencintaimu

Kamis, 15 Januari 2015

Dua Dunia _CerpEn)



Dua dunia
Namaku raja, entah sejak kapan aku memilik nama panggilan seperti itu, terakhir aku ingat namaku adalah raya, seorang anak gadis tunggal darisebuah keluarga yang hampir retak karena ada orang ketiga dalam keluarga kami. Tapi kenapa aku menjadi seperti ini, aku kembali mengingat-ingat apa yang terjadi. Ternyata seblan yang lalu aku mengalami kecelakaan saat ikut perkemahan disebuah pegunungan, entah apa yg terjadi, rohku masuk kedalam tubuh seorang laki-laki, laki-laki yang tak pernah aku kenal sebelumnya. Tapi, dimana tubuhku?dan roh siapa didalamnya? Pertanyaan yg selalu terbayang dibenakk ketika aku memikirkan hal ini kepalaku sering sakit, aku mulai membiasakan hidup dengan tubuuh ini. Sekali tiga hari aku harus selalu mencukur kumis dan jambang yang selalu tumbuh di wajahku. Aku laki-laki sekarang, oh sungguh membuatku terguncang mendengarnya.
Keluarga yang aku tinggali sekarang adalah sebuah keluarga kecil dan bahagia, berbeda dengan apa yang dulu aku alami. Ternyata laki-laki ini memiliki seorang saudara perempuan, dan cantik. Aku lupa bagaimana wajahku dulu, apakah aku secantik perempuan ini? Entahlah,, semuanya sekarang ak jalani sebagaimana seorang laki-laki. Ternyata laki-laki sudah berumur dua puluh tiga tahun, sama sepertiku.
“kak, bagaimana keadaan kamu?”
“ya..aku baik-baik saja, aku lupa nama kamu siapa?”
“aku Ratu kak, adik kesayangan kakak, apa mungkin karena koma dua bulan dirumah sakit membuat kakak melupakanku?”
“apa?aku koma dua bulan?”
“iya kak.. tapi aku bahagia sekarang karena kakak sudah sembuh” ucapnya sambil memelukku.
Aku kaget dengan semua ini, aku berada ditubuh seorang laki-laki yang sudah koma selama dua bulan, dan dengan teganya rohku terjebak ditubuh ini. Aku harus menjelaskan ini kepada keluarga ini, aku tidak mau membuat mereka menjadi sedih karena bukan roh anak mereka yang kembali ketubuhnya tapi malah aku yang mesuk ketubuh ini.
“dek, orang tua kita mana?”
“sebentar kak, ak panggilkan mereka dulu”
Tak lama kemudian mereka datang bersama seorang dokter
“kenapa sayang? Kamu kangen dengan kami?”ucap seorang wanita setengah ta kepadaku
“aku dimana?dan kalian siapa?”
“kami orang tua mu nak, kamu melupakan kami?”
“tapi kau tidak tau kalian siapa?”
“maaf,sebentar.. mungkin kamu mengalami lupa ingatan. Kamu sudah dua bulan mengalami koma” kata seorang dokter kepadaku
“tapi aku bkan laki-laki ini, aku perempuan. Aku kuliah disalah satu universitas swasta, umurku 23tahn bulan depan, namaku Raya”
“benar, kamu mengalami lupa ingatan nak, mungkin akan butuh waktu lama untuk kesembuhan kamu.”
Semua orang mengatakan aku lupa ingatan, tapi aku tidak lupa ingatan, hanya salah masuk saja dalam tubuh orang lain. Tapi biarlah, mungkin ini adalah jalan tuhan unttukku.
Beberapa hari kemudian aku keluar dari rumah sakit dan tinggal bersama keluarga baruku. Lalu bagaimana dengan keluarga yang aku tinggalkan?
Setelah kurasa rohku dan tubuh ini bisa sejalan, aku mulai mencari informasi tentang keluarga asliku, ternyata aku dianggap sudah meninggal oleh mereka, karena tubuhku sudah hancur karena kecelakaan waktu itu, dan telah dikuburkan beberapa bulan yang lalu. Aku telah mati? Sungguh hancur perasaanku saat aku tahu itu semua, dan keluargaku telah pindah ke Amerika, dan tak ada lagi keluarga ku disini.
Kini aku mulai membiasakan kehidupanku dengan keluargaku yang sekarang dan mulailah aku hidup sebagai seorang laki-laki, Raja itu lah namaku sekarang dan mungkin untuk selamanya.
Ternyata laki-laki ini pernah kuliah disalah satu perguruan tinggi negri, karena sakit orang tuanya meminta cuti sementara dari universitas, dan tugasku sekarang untuk melanjutkan perjuangan laki-laki ini untuk membahagiakan keluarganya. Aku cukup mudah beradaptasi dengan kehidupanku yang bar sebagai laki-laki.
“hai Raja, udah sembuh lo?”
“iya,, hmm,,, kamu siapa?”
“masa lo gak inget gue? Ini gue sahabat baik lo, Ryan”
“oh,,ryan, maaf gu lupa”
Aku meminta Ryan  untuk menceritakan kehidan Raja kepadaku, bagaimana kehidupannya sebelum mengalami koma dirumah sakit. Ternyata Raja mengalami kecelakaan motor saat berusaha menyelamatkan kekasihnya Vanni, tapi sekarang Vanni malah berpacaran dengan laki-laki lain. Tai ya sudahlah, aku bukan Raja. Aku hanya akan melanjutkan kehidupan orang lain, sebagai rasa tanggungjawab karena telah masuk ketubuhnya.
“Raja,,” teriak seseorang kepadaku
“ya?”
“Aku kangen kamu,,” lalu memelukku
“kamu siapa?”
“aku Sintya Ja”
“Ntu cewek yang ngejar-ngejar lo dari SMA Ja” bisik Ryan
“Oh.. maaf,,tolong lepaskan, gak enak diliat orang, apalagi kita dikampus”
“tapi aku kangen kamu Rajaaaaaaa”
“Iya,,Tapi tetep aja”
“Ja,,gimana ntar siang kita Lunch bareng?”ajak Sintya
“Iya,,ntar aku tunggu diparkiran, tapi Ryan juga ikut ya..Lo ikut ya Ryan?”
“Tenang aja Boss,, tapi boleh bawa cewek gw ya?”
“Cewek Lo?”
“Itu gw baru jadian sama Irma”
Siang itu gw mlai tahu bagaimana kehidupan Raja, ternyata dia anak yang baik dan cukup disegani oleh teman-temannya. Dan aku cukup senang dengan keadaan ini.
Tak terasa sudah lima bulan aku hidup sebagai Raja, terkadang aku telah lupa bahwa aku adalah Raya. Hari ini aku kekampus  bersama Sintya, karena dikampus ada festival mahasiswa, entahlah aku juaga idak tahu festival seperti apa. Tapi, seperinya seru juga. Sintya sepertinya sangat menyukai Raja, hanya mungkin Raja saja tidak tahu kalau Sintya ternyata sangat menyukainya, bodh sekali Raja, rela mati demi Vanni yang jelas-jelas tak mengingat kebaikan Raja. Tapi aku tidak bisa menerima Sintya sebagai kessihku, mungkin itu bukan keinginan Raja, dan aku juga tidak memiliki hak untuk urusan hati laki-laki ini.
Dikampus ternyata sangat ramai, ada mahasiswa dari universitas lain, ternyata juga ada mahasiswa dari kampusku dulu.
“Sonya?”
“Iya..hmm,,kamu siapa?”
“Aku,,,Ra,,,,eh...Raja”
“Oh,,kita pernah kenal sebelumnya ya?”
“sebenarnya...oh iya,, kamu temannya Raya kan?”
“Iya,,tapi sayangnya Raya,,,,,”
“Raya kenapa?”
“Beberapa blan yang lalu Raya mengalami kecelakaan, dan meninggal.”Sonyapun menangis didepanku
“Kenapa kamu harus menangis?Raya mungkin sudah bahagia disana”
“Tapi, dia sahabat baik gw, gw sayang sama Raya” sesedakan Sonya menangis dihadapanku
Aku tak tahu haus bagaimana, jika aku katakan bahwa aku adalah Raya, mungkin aku akan dikira gila oleh sonya, tapi aku juga tidak mau membohongi sahabatku ini. Kami telah lama berteman mungkin sudah setengah umurku.
***
Tak terasa aku sudah hampir setahun ditubuh laki-laki ini, aku masih belum bisa menemukan seseorang yg bisa membantuku kembali kediriku yang sebenarnya. Orang tuaku telah pindah keluar negri,dan aku juga tidak memiliki keluarga lainnya. Hari ini aku berniat menemui Sonya untuk membicarakan hal ini, aku tidak bisa lama2 menyembunyikan ini, toh keluarga laki-laki ini juga tidak percaya padaku malah aku dikira amnesia akut. Oh..entah bagamana aku harus menjalani hidup sebagai laki-laki.
“Sonya...”
“Iya..oh kamu Raja,,hmmm kenapa?”
“Aku ingin bicara berdua denganmu, boleh?”
“Hmmm,,tapi sebentar saja ya? Aku ada kuliah nanti jam 11”
“Ok,,aku hanya butuh waktu tak lebih dari sejam”
Setelah aku bicarakan ini semua pada Sonya, Sonya tampak ingin menangis dan tiba-tiba menampar wajahku.
“Kamu gila.. jangan fikir aku akan tertarik padamu dengan mengungkapkan bagaimana persahabatan aku dengan Raya”
“Tapi aku jujur Sonya, ini aku Raya. Aku gak tau kenapa aku tiba ditubuh laki-laki ini”
“kalau memang kamu Raya kamu pasti tahu satu hal”
“Iya,,aku Raya..aku tahu semuanya”
“Ok..kalau gitu ntar sore datang ketempat biasa kita berdua menghabiskan waktu”Tak lama kemudian Sonya pergi meninggalkanku.
 Sore ini aku sudah berada ditempat yang biasa kami datangi jika merasa jenuh dengan kehidupan, aku juga membawa dua gelas minuman kesukaan kami dan tak lupa macaron yang selalu kami nikmati bersama. Tampak dari kejauhan Sonya datang dan menghampiriku, Sonya tampak aneh saat itu, dia juga membawa sebuah kantong makanan.
“Sonya,,,”
“Kamu...kamu bener2 Raya?”
“Iya,,dari awal aku juga udah ngomong kalo aku ini Raya. Ini aku bawakan juga makanan dan minuman kesukaan kita”
Sonya tiba2 menjatuhkan kantong bawaannya dan langsung memelukku, dan menangis sesedukan.
“Udah,,gak usah nangis lagi, aku masih hidupkan?tapi Cuma ditubuh orang lain”
“tapi,,,,kata orang kamu udah meninggal”
“Nyatanya aku masih disinikan?”
Tiba-tiba ak merasakan sakit yang hebat dikepalaku, entah apa yang terjadi kenapa sakit ini tiba2 datang. Sakit apa ini?

***
Tanpa aku sadari aku kini sudah disebuah ruangan, tubuhku dipasangi alat2 kedokteran, jan juga ada sebuah selang oksigen dihidungku, aku dimana? Disampingku ada Ratu juga Sonya, dan ada seorang dokter.
“Aku dimana?”
“Akhirnya kamu sadar juga Raja, kamu sekarang dirumah sakit. Sudah tenang dulu”
“Kakak,,,” ucap Ratu dengan air mata yang jatuh dipipinya
Setelah mendengar penjelasan dokter ternyata aku mengidap sakit kanker otak, memang tak pernah aku sadari sebelumnya kalau aku mengidap sakit yang mematikan ini. Aku tidak tahan melihat Ratu dan Sonya menangis, lalu orang tuaku datang sambil menangis melihat keadaanku.
Aku sadar umurku tak akan lama lagi, aku menuliskan dua buah surat untuk orang2 yang aku tinggalkan.
“Sonya, sahabatku. Maaf aku lebih dahulu meninggalkanmu, terimakasih untuk menjadi sahabat yang baik untukku, mau mendengarkan ceritaku dan semuanya tentang kita. Sudah..jangan menangis saat membaca tulisan ini, aku tidak apa2 kok.. mungkin ini sudah takdirku, setelah kecelakaan itu aku kembali hidup ditubuh orang lain. Dan kembali menjadi sahabatmu. Terimakasih untuk menjadi sahabatku.”
“Teruntuk keluargaku..Adikku Ratu dan Mama serta Papa, maaf aku tekah berbohong kepada kalian, aku bukanlah anak kalian Raja, tapi aku Adalah Raya, roh gadis yang salah masuk kedalam tubuh anak kalian, tapi aku bahagia bisa menjadi anak kalian dan menjadi kakakmu Ratu. Tidak ada kata lain selain terimakasih. Anak kalian Raja anak yang baik, telah meminjamkan tubuhnya untukku. Sekali lagi terimakasih”


Minggu, 11 Januari 2015

Gue Mo Jadi Apa??????????????????????


Sebuah pertanyaan yang sampai saat ini belum bisa gue jawab, yaitu “ pengen jadi apa lo?” dan sampai detik ini gue masih belom bisa jawab, mau jadi apa sih gue sebenernya? Gelar sarjana pendidikan gak ke pake sama gue, ya karena passion gue emang bukan disitu. Jadi akuntan? Dan gue juga gak pernah ngerjaian kerjaannnya akuntan, jadi sales? Ah itu bukan sebuah pekerjaan apalagi marketing yang kejaannya boongin custumer mulu atau kerja sebagai agen asuransi? Ah itu sama saja membohongi klien. Gimana gak gue bilang ntu boongin klien? Untuk memulai masuk sebagai custumer asuransi aja musti bayar dan ada biaya-biaya lainnya setiap bulan, dan saat butuh dana musti banyak yang diurus oleh customer itu sendiri, jadi ya sama saja gue ngejerumusin orang dalam kebohongan sama aja nipu dan gue gak mau jadi itu. Jadi seorang penulis? Gue juga gak ngeri caranya gimana supaya tulisan ntu bisa digmari orang buat baca, kadang2 gue juga nulis suka2 hati gu, kadang berbobot kadang juga gak ada bobotnya sama sekali kadang juga ngasal kalo nulis, pengen nulis cerita yang begini malah ceritanya gak nyambung sama apa cerita yang diawalnya. Kisahnya kadang2 gue pengen kayak acara di FTV, ya alur ceritanya sama aja semua, jatuh, marahan, kenalan trus jatuh cinta. Ada2 aja alur cerita yang diberikan sama FTV . ok kembali ketopik mau jadi apa sih gue sebenernya? Ok.. ok.. gue pengen jadi SatPolPP,,kenapa? Ya menurut gue ntu keren aja, gimana gak keren? Pake seragam gitu, trus pake tongkat buat mukul kadang juga pake walkitolki, kerenkan? Tapi ada aja yang ngetawain kalo gue pengen kerja yang kek begituan. Ada yang bilang kenapa gak jadi security aja? Kan dandanannya sama kek satpolPP, Cuma bedanya gak ada temen rame2 buat ngusir pedagang kaki lima,hahaha.. sebernya gue pengen jadi polwan atau Tni deh, tapi karena gue dari golongan anak orang apa adanya atau garis miring miskin ya gue gak mampulah buat bayar uang masuknya yang kata orang2 itu hampir 50jutaan, ya,,dapet darimana orang tua gue buat bayarnya? Apalagi gu Cuma hidup berdua sama nyokap, gak ada tanah pusaka yang mau dijual buat modal jadi polwan atau Tni, yang kata orang2 sih gak ada bayar2, tapi tetep aja ntar ujung2nya dimintain duit, ah,,payah kalo pengen jadi polwan atau Tni di Indonesia sih,, bedanya sama korea selatan, ada yang namanya Wajib Militer, dimana mereka dijawibkan mengirimkan salah seorang dari anak mereka untuk jadi tentara, wiih pasti keren kalo di Negara ini juga begitu, tapi gak mungkinlah, karena negara ini masih menganut sistem dinasti, dimana kalo bapaknya dari kalangan militer maka anaknya juga akan dimiliter juga kerjaannya. Sungguh lucu negara ini, kenapa gue bilang lucu? Ya emang lucu.
Terakhir ini juga ngeliat pemadam kebakaran seorang cewek, ya gue pengen juga deh jadi pemadam kebakaran, ya karena keren juga, pakai seragam trus kerjaannya gelayutan dimobil Damkar, kerjaanya jinakin api. Dan yang paling asiknya mereka kerja kalo ada kebakaran aja. Nah gimana kalo gak ada kebakaran dalam satu bulan? Ya mereka gak kerja dong pastinya? Dan gimana gaji mereka? Ya pasti dapet dunk dari pemerintah, karena emang udah ada anggarannya untuk mereka. Tapi kadang2 setiap ada kebakaran dimana apinya udah mao abis mereka “damkar” baru dateng, yaaa artinya rumah udah hangus api baru dipadamin, ahahahha,,
Kembali lagi gue mau jadi apa? Pernah gue mikir buat ngebisnis aja deh, tapi mau bisnis apa/ ya sebagai orang padang ya gue paling bisa bisnis makanan, karena prinsip orang padang, “Setiap orang pasti butuh makan”, lo liat aja disetiap persimpangan jalan pasti nemuin yang namanya “warung padang” ya karena begitulah orang padang emang sudah urat lahirnya mereka buat ngebisnis. Orang padang rata2 gak pernah pengen jadi bawahan, daripada jadi bahawan mereka lebih milih buat ngebisnis, terserah bisnis apa, mau dagang gorengan atau dagang nasi. Ya karena mereka gak pengen jadi pesuruh orang lain, mereka maunya yang nyuruh2 orang lain, yaa prinsip hidup orang padang sama orang cina sih hampir sama, gak mau jadi bawahan orang. Apalagi kalo lo ketemu sama orang “cina padang”, ya orang cina keturunan padang, nah ntu lebih keren lagi, mereka ngejalanin bisnis mereka turun temurun, yang boleh dikata “kalo masih bisa dari kita untuk kita kenapa musti dikasih ke orang lain” nah begitu lah mereka. Nah gue mao jadi apa?

Senin, 05 Januari 2015

Tragedy R*m

ya,, satu kata yang dulu sering dia bilang "tragedy" hahahha.. kisah kami menjadi sebuah tragedy untuknya..ahahhahah