Dua dunia
Namaku raja, entah sejak kapan aku
memilik nama panggilan seperti itu, terakhir aku ingat namaku adalah raya,
seorang anak gadis tunggal darisebuah keluarga yang hampir retak karena ada
orang ketiga dalam keluarga kami. Tapi kenapa aku menjadi seperti ini, aku
kembali mengingat-ingat apa yang terjadi. Ternyata seblan yang lalu aku
mengalami kecelakaan saat ikut perkemahan disebuah pegunungan, entah apa yg
terjadi, rohku masuk kedalam tubuh seorang laki-laki, laki-laki yang tak pernah
aku kenal sebelumnya. Tapi, dimana tubuhku?dan roh siapa didalamnya? Pertanyaan
yg selalu terbayang dibenakk ketika aku memikirkan hal ini kepalaku sering
sakit, aku mulai membiasakan hidup dengan tubuuh ini. Sekali tiga hari aku
harus selalu mencukur kumis dan jambang yang selalu tumbuh di wajahku. Aku
laki-laki sekarang, oh sungguh membuatku terguncang mendengarnya.
Keluarga yang aku tinggali sekarang
adalah sebuah keluarga kecil dan bahagia, berbeda dengan apa yang dulu aku
alami. Ternyata laki-laki ini memiliki seorang saudara perempuan, dan cantik.
Aku lupa bagaimana wajahku dulu, apakah aku secantik perempuan ini? Entahlah,,
semuanya sekarang ak jalani sebagaimana seorang laki-laki. Ternyata laki-laki
sudah berumur dua puluh tiga tahun, sama sepertiku.
“kak, bagaimana keadaan kamu?”
“ya..aku baik-baik saja, aku lupa
nama kamu siapa?”
“aku Ratu kak, adik kesayangan kakak,
apa mungkin karena koma dua bulan dirumah sakit membuat kakak melupakanku?”
“apa?aku koma dua bulan?”
“iya kak.. tapi aku bahagia sekarang
karena kakak sudah sembuh” ucapnya sambil memelukku.
Aku kaget dengan semua ini, aku
berada ditubuh seorang laki-laki yang sudah koma selama dua bulan, dan dengan
teganya rohku terjebak ditubuh ini. Aku harus menjelaskan ini kepada keluarga
ini, aku tidak mau membuat mereka menjadi sedih karena bukan roh anak mereka
yang kembali ketubuhnya tapi malah aku yang mesuk ketubuh ini.
“dek, orang tua kita mana?”
“sebentar kak, ak panggilkan mereka
dulu”
Tak lama kemudian mereka datang
bersama seorang dokter
“kenapa sayang? Kamu kangen dengan
kami?”ucap seorang wanita setengah ta kepadaku
“aku dimana?dan kalian siapa?”
“kami orang tua mu nak, kamu
melupakan kami?”
“tapi kau tidak tau kalian siapa?”
“maaf,sebentar.. mungkin kamu
mengalami lupa ingatan. Kamu sudah dua bulan mengalami koma” kata seorang
dokter kepadaku
“tapi aku bkan laki-laki ini, aku
perempuan. Aku kuliah disalah satu universitas swasta, umurku 23tahn bulan
depan, namaku Raya”
“benar, kamu mengalami lupa ingatan
nak, mungkin akan butuh waktu lama untuk kesembuhan kamu.”
Semua orang mengatakan aku lupa
ingatan, tapi aku tidak lupa ingatan, hanya salah masuk saja dalam tubuh orang
lain. Tapi biarlah, mungkin ini adalah jalan tuhan unttukku.
Beberapa hari kemudian aku keluar
dari rumah sakit dan tinggal bersama keluarga baruku. Lalu bagaimana dengan
keluarga yang aku tinggalkan?
Setelah kurasa rohku dan tubuh ini
bisa sejalan, aku mulai mencari informasi tentang keluarga asliku, ternyata aku
dianggap sudah meninggal oleh mereka, karena tubuhku sudah hancur karena
kecelakaan waktu itu, dan telah dikuburkan beberapa bulan yang lalu. Aku telah
mati? Sungguh hancur perasaanku saat aku tahu itu semua, dan keluargaku telah
pindah ke Amerika, dan tak ada lagi keluarga ku disini.
Kini aku mulai membiasakan
kehidupanku dengan keluargaku yang sekarang dan mulailah aku hidup sebagai
seorang laki-laki, Raja itu lah namaku sekarang dan mungkin untuk selamanya.
Ternyata laki-laki ini pernah kuliah
disalah satu perguruan tinggi negri, karena sakit orang tuanya meminta cuti sementara
dari universitas, dan tugasku sekarang untuk melanjutkan perjuangan laki-laki
ini untuk membahagiakan keluarganya. Aku cukup mudah beradaptasi dengan
kehidupanku yang bar sebagai laki-laki.
“hai Raja, udah sembuh lo?”
“iya,, hmm,,, kamu siapa?”
“masa lo gak inget gue? Ini gue
sahabat baik lo, Ryan”
“oh,,ryan, maaf gu lupa”
Aku meminta Ryan untuk menceritakan kehidan Raja kepadaku,
bagaimana kehidupannya sebelum mengalami koma dirumah sakit. Ternyata Raja
mengalami kecelakaan motor saat berusaha menyelamatkan kekasihnya Vanni, tapi
sekarang Vanni malah berpacaran dengan laki-laki lain. Tai ya sudahlah, aku
bukan Raja. Aku hanya akan melanjutkan kehidupan orang lain, sebagai rasa
tanggungjawab karena telah masuk ketubuhnya.
“Raja,,” teriak seseorang kepadaku
“ya?”
“Aku kangen kamu,,” lalu memelukku
“kamu siapa?”
“aku Sintya Ja”
“Ntu cewek yang ngejar-ngejar lo dari
SMA Ja” bisik Ryan
“Oh.. maaf,,tolong lepaskan, gak enak
diliat orang, apalagi kita dikampus”
“tapi aku kangen kamu Rajaaaaaaa”
“Iya,,Tapi tetep aja”
“Ja,,gimana ntar siang kita Lunch
bareng?”ajak Sintya
“Iya,,ntar aku tunggu diparkiran,
tapi Ryan juga ikut ya..Lo ikut ya Ryan?”
“Tenang aja Boss,, tapi boleh bawa
cewek gw ya?”
“Cewek Lo?”
“Itu gw baru jadian sama Irma”
Siang itu gw mlai tahu bagaimana
kehidupan Raja, ternyata dia anak yang baik dan cukup disegani oleh
teman-temannya. Dan aku cukup senang dengan keadaan ini.
Tak terasa sudah lima bulan aku hidup
sebagai Raja, terkadang aku telah lupa bahwa aku adalah Raya. Hari ini aku
kekampus bersama Sintya, karena dikampus
ada festival mahasiswa, entahlah aku juaga idak tahu festival seperti apa.
Tapi, seperinya seru juga. Sintya sepertinya sangat menyukai Raja, hanya
mungkin Raja saja tidak tahu kalau Sintya ternyata sangat menyukainya, bodh
sekali Raja, rela mati demi Vanni yang jelas-jelas tak mengingat kebaikan Raja.
Tapi aku tidak bisa menerima Sintya sebagai kessihku, mungkin itu bukan
keinginan Raja, dan aku juga tidak memiliki hak untuk urusan hati laki-laki
ini.
Dikampus ternyata sangat ramai, ada
mahasiswa dari universitas lain, ternyata juga ada mahasiswa dari kampusku
dulu.
“Sonya?”
“Iya..hmm,,kamu siapa?”
“Aku,,,Ra,,,,eh...Raja”
“Oh,,kita pernah kenal sebelumnya
ya?”
“sebenarnya...oh iya,, kamu temannya
Raya kan?”
“Iya,,tapi sayangnya Raya,,,,,”
“Raya kenapa?”
“Beberapa blan yang lalu Raya
mengalami kecelakaan, dan meninggal.”Sonyapun menangis didepanku
“Kenapa kamu harus menangis?Raya
mungkin sudah bahagia disana”
“Tapi, dia sahabat baik gw, gw sayang
sama Raya” sesedakan Sonya menangis dihadapanku
Aku tak tahu haus bagaimana, jika aku
katakan bahwa aku adalah Raya, mungkin aku akan dikira gila oleh sonya, tapi
aku juga tidak mau membohongi sahabatku ini. Kami telah lama berteman mungkin
sudah setengah umurku.
***
Tak terasa aku sudah hampir setahun
ditubuh laki-laki ini, aku masih belum bisa menemukan seseorang yg bisa
membantuku kembali kediriku yang sebenarnya. Orang tuaku telah pindah keluar
negri,dan aku juga tidak memiliki keluarga lainnya. Hari ini aku berniat
menemui Sonya untuk membicarakan hal ini, aku tidak bisa lama2 menyembunyikan
ini, toh keluarga laki-laki ini juga tidak percaya padaku malah aku dikira
amnesia akut. Oh..entah bagamana aku harus menjalani hidup sebagai laki-laki.
“Sonya...”
“Iya..oh kamu Raja,,hmmm kenapa?”
“Aku ingin bicara berdua denganmu,
boleh?”
“Hmmm,,tapi sebentar saja ya? Aku ada
kuliah nanti jam 11”
“Ok,,aku hanya butuh waktu tak lebih
dari sejam”
Setelah aku bicarakan ini semua pada
Sonya, Sonya tampak ingin menangis dan tiba-tiba menampar wajahku.
“Kamu gila.. jangan fikir aku akan
tertarik padamu dengan mengungkapkan bagaimana persahabatan aku dengan Raya”
“Tapi aku jujur Sonya, ini aku Raya.
Aku gak tau kenapa aku tiba ditubuh laki-laki ini”
“kalau memang kamu Raya kamu pasti
tahu satu hal”
“Iya,,aku Raya..aku tahu semuanya”
“Ok..kalau gitu ntar sore datang ketempat
biasa kita berdua menghabiskan waktu”Tak lama kemudian Sonya pergi
meninggalkanku.
Sore ini aku sudah berada ditempat yang biasa
kami datangi jika merasa jenuh dengan kehidupan, aku juga membawa dua gelas
minuman kesukaan kami dan tak lupa macaron yang selalu kami nikmati bersama.
Tampak dari kejauhan Sonya datang dan menghampiriku, Sonya tampak aneh saat
itu, dia juga membawa sebuah kantong makanan.
“Sonya,,,”
“Kamu...kamu bener2 Raya?”
“Iya,,dari awal aku juga udah ngomong
kalo aku ini Raya. Ini aku bawakan juga makanan dan minuman kesukaan kita”
Sonya tiba2 menjatuhkan kantong
bawaannya dan langsung memelukku, dan menangis sesedukan.
“Udah,,gak usah nangis lagi, aku
masih hidupkan?tapi Cuma ditubuh orang lain”
“tapi,,,,kata orang kamu udah
meninggal”
“Nyatanya aku masih disinikan?”
Tiba-tiba ak merasakan sakit yang
hebat dikepalaku, entah apa yang terjadi kenapa sakit ini tiba2 datang. Sakit
apa ini?
***
Tanpa aku sadari aku kini sudah
disebuah ruangan, tubuhku dipasangi alat2 kedokteran, jan juga ada sebuah
selang oksigen dihidungku, aku dimana? Disampingku ada Ratu juga Sonya, dan ada
seorang dokter.
“Aku dimana?”
“Akhirnya kamu sadar juga Raja, kamu
sekarang dirumah sakit. Sudah tenang dulu”
“Kakak,,,” ucap Ratu dengan air mata
yang jatuh dipipinya
Setelah mendengar penjelasan dokter
ternyata aku mengidap sakit kanker otak, memang tak pernah aku sadari
sebelumnya kalau aku mengidap sakit yang mematikan ini. Aku tidak tahan melihat
Ratu dan Sonya menangis, lalu orang tuaku datang sambil menangis melihat
keadaanku.
Aku sadar umurku tak akan lama lagi,
aku menuliskan dua buah surat untuk orang2 yang aku tinggalkan.
“Sonya, sahabatku. Maaf aku lebih
dahulu meninggalkanmu, terimakasih untuk menjadi sahabat yang baik untukku, mau
mendengarkan ceritaku dan semuanya tentang kita. Sudah..jangan menangis saat
membaca tulisan ini, aku tidak apa2 kok.. mungkin ini sudah takdirku, setelah
kecelakaan itu aku kembali hidup ditubuh orang lain. Dan kembali menjadi
sahabatmu. Terimakasih untuk menjadi sahabatku.”
“Teruntuk keluargaku..Adikku Ratu dan
Mama serta Papa, maaf aku tekah berbohong kepada kalian, aku bukanlah anak
kalian Raja, tapi aku Adalah Raya, roh gadis yang salah masuk kedalam tubuh
anak kalian, tapi aku bahagia bisa menjadi anak kalian dan menjadi kakakmu
Ratu. Tidak ada kata lain selain terimakasih. Anak kalian Raja anak yang baik, telah
meminjamkan tubuhnya untukku. Sekali lagi terimakasih”